Senin, 10 Juni 2013

Tujuan Pokok Ekonomi

1. Masalah Stabilitas

Stabilitas perekonomian adalah prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan. Stabilitas perekonomian sangat penting untuk memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi. Stabilitas ekonomi makro dicapai ketika hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam keseimbangan, misalnya antara permintaan domestik dengan keluaran nasional, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta tabungan dan investasi. Hubungan tersebut tidak selalu harus dalam keseimbangan yang sangat tepat. Ketidakseimbangan fiskal dan neraca pembayaran misalnya tetap sejalan dengan stabilitas ekonomi asalkan dapat dibiayai secara berkesinambungan.

Perekonomian yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan masyarakat. Ketidakstabilan akan menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga, untuk menyusun rencana ke depan, khususnya dalam jangka lebih panjang yang dibutuhkan bagi investasi. Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi panjang. Adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan keluaran produksi akan mengurangi tingkat keahlian tenaga kerja yang lama menganggur. Inflasi yang tinggi dan fluktuasi yang tinggi menimbulkan biaya yang sangat besar kepada masyarakat. Beban terberat akibat inflasi yang tinggi akan dirasakan oleh penduduk miskin yang mengalami penurunan daya beli. Inflasi yang berfluktuasi tinggi menyulitkan pembedaan pergerakan harga yang disebabkan oleh perubahan permintaan atau penawaran barang dan jasa dari kenaikan umum harga-harga yang disebabkan oleh permintaan yang berlebih. Akibatnya terjadi alokasi inefisiensi sumber daya.


2. Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Pada pertumbuhan ekonomi pasti ada barang yang dihasilkan atau diciptakan, orang mampu berinovasi untuk itu, jadi konsumen tidak bosan dengan barang yang seperti itu saja.
Zero recruit “ Menempatkan orang yang ingin berkerja ditempat pekerjaan lama yang ditinggalkan dengan cara pension, sakit dan meninggal “
Masalah pertumbuhan ekonomi, dalam hal menarik konsumen para produsen harus menghasilkan atau menciptakan barang yang berbeda atau berinovasi jadi membuat konsumen tidak bosan dengan barang yang seperti itu saja atau monoton. Sehingga membuat pertumbuhan ekonomi yang maju.

3. Masalah Pemerataan Ekonomi

Pemerataan ekonomi di Indonesia sangat sulit karena banyak orang yang bekerja dipusat, misalnya Jakarta. Oleh karena itu jangan terlalu terpaku dipusat saja karena jika terpusat maka yang didaerah akan menghilang.
Contohnya :
Banyak orang daerah yang bekerja atau menjual berbagai macam dijakarta atau kota sehingga banyak saja menghilangkan penjual yang ada didaerah, karena sebagian besar orang daerah berfikir akan banyak mendapatkan untung dijakarta atau kota.

4. Harga

Harga merupakan keputusan untuk kita menentukan sesuatu barang yang kita beli. Contohnya : semakin tinggi merk suatu barang, semakin mahal harga itu dan kualitas nya.


5. Hukum Permintaan


Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah tertentu. Bila orang menawarkan harga mahal maka permintaan akan 0 dan jika penawaran harga murah atau free maka permintaan akan membeludak atau banyak. Sedangkan penawaran, jika harganya murah makan harga yang ditawarkan tidak ada dan jika ditawarkan harga mahal maka banyak peminatnya.


Hubungan Produksi dan Konsumen
Produksi dan Konsumen sudah tentu harus saling berhubungan. Semua konsumen adalah pembeli barang yang akan diproduksi.
Hubungan antara produksi dan konsumen akan seperti ini : 
Konsumen = C
Produsen = Y ( Pendapatan Nasional )
Maka Y = C
Pendapatan Nasional = Konsumen Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar