Rabu, 23 Mei 2012

manusia dan tanggung jawab

 manusia dan tanggung jawab

1). Pengertian Tanggung Jawab
Pengertian tanggung jawab memang seringkali terasa sulit untuk menerangkannya dengan tepat. Adakalanya tanggung jawab dikaitkan dengan keharusan untuk berbuat sesuatu, atau kadang-kadang dihubungkan dengan kesedihan untuk menerima konsekuensi dari suatu perbuatan. Banyaknya bentuk tanggung jawab ini menyebabkan terasa sulit merumuskannya dalam bentuk kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti. Tetapi kalau kita amati lebih jauh, pengertian tanggung jawab selalu berkisar pada kesadaran untuk melakukan, kesediaan untuk melakukan, dan kemampuan untuk melakukan.
Dalam kebudayaan kita, umumnya “tanggung jawab” diartikan sebagai keharusan untuk “menanggung” dan “menjawab” dalam pengertian lain yaitu suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab suatu persoalan.
Makna dari istilah “tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
Tuntutan yang teguh bahwa anak harus setia melakukan tugas-tugas kecil itu, memang menimbulkan ketaatan. Namun demikian bersamaan dengan itu bisa juga timbul suatu pengaruh yang tidak kita inginkan bagi pembentukan watak anak, karena pada dasarnya rasa tanggung jawab bukanlah hal yang dapat diletakkan pada seseorang dari luar, rasa tanggung jawab tumbuh dari dalam, mendapatkan pengarahan dan pemupukan dari sistem nilai yang kita dapati dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Rasa tanggung jawab yang tidak bertumpuk pada nilai-nilai positif, adakalanya dapat berubah menjadi sesuatu yang asosial.
Jenis – jenis tanggung jawab :
  • Tanggung jawab pada diri sendiri
  • Tanggung jawab terhadap keluarga
  • Tanggung jawab terhadap lingkungan
  • Tanggung jawab terhadap negara
  • Tanggung jawab terhadap kesehatan
  • Tanggung jawab terhadap pendidikan
  • Tanggung jawab terhadap tuhan
Contoh – contoh dari tanggung jawab :
  1. Terhadap diri sendiri contohnya,  harus menanggung kesalahan yang di perbuatnya
  2. Terhadap keluarga contohnya,  mendidik anak sejak usia dini agar menjadi anak yang bertanggung jawab
  3. Terhadap lingkungan contohnya, menjaga kelestarian alam
  4. Terhadap negara contohnya, dengan cara membayar pajak
  5. Terhadap kesehatan contohnya, membuang sampah pada tempatnya
  6. Terhadap pendidikan contohnya, mengerjakan tugas yang di berikan oleh pembingbing (guru atau dosen)
  7. Terhadap tuhan contohnya, dengan cara menjalankan perintahnya dan menjahui larangannya
2.) Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat taupun tenaga sebagai perwujudan kesetian, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti peenyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME.
Macam – macam pengabdian :
  • Pengabdian kepada Tuhan
  • Pengabdian kepada orang tua
  • Pengabdian kepada guru/dosen
  • Pengabdian kepada negara
Contoh dari setiap macam – macam pengabdian :
  1. Pengabdian kepada Tuhan, beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Pengabdian kepada orang tua, menghormati orang tua
  3. Pengabdian kepada guru/dosen, belajar, mengerjakan tugas
  4. Pengabdian kepada negara, ikut serta dalam pembelaan negara
3). Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah  suatu orang yang merelakan demi kepentingan bersama atau buat orang lain.
  • Pengorban ibu bapak yang sanggup mengetapikan rasa sakitnya demi kebahagian dan kegembiran anak – anak, kerana rasa cintanya pada anak – anak mereka
  • Pengorban seorang abang/kakak/adik memberi ruang kepada adik beradiknya menjalani keidupan yang lebih baik demi rasa cinta mereka kepada ikatan persaudaraan yang terjalin
  • Pengorban seorang kekasih mendoakan kekasihnya agar menjadi seorang pembimbing dan imam padanya sesuatu hari nanti demi rasa cintanya pada kekasihnya
Akibat dari sebuah pengorbanan adalah akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Sumber : mbah google
Gambaran dari pengorbanan seseorang menyembleh kambing untuk mensucikan dirinya dari sebagian hartanya yang telah di peroleh
Opini :
Jadi kita sebagai manusia harus dapat bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan dan berani mengorbankan atas ego kita terhadap sesuatu. Baik itu terhadap Tuhan, diri sendiri, keluarga, lingkungan dan masyarakat, dan juga terhadap negara. Agar dengan pengorbanan kita orang – orang yang merasa kesusahan akan merasa meringankan beban dan penderitaannya.
Terimah Kasih

1 komentar: