Senin, 10 Juni 2013

Permintaan Dan Penawaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

    Dalam sebuah perdagangan sangat di butuhkan suatu permintaan dan juga penawaran, ke 2 hal tersebut adahal hal yg paling intim dalam sebuah perdagangan. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu dan Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain  untuk mendukung Perdagangan.  

  Jadi suatu permintaan dan suatu penawaran itu adalah hal yang paling penting dalam sebuah perdagangan. tanpa ada nya ke dua hal tersebut tidak akan terjadi sebuah perdagangan.

B. Masalah

   Permasalahannya adalah bagaimana ke dua hal ini (permintaan dan penawaran) bisa balance/se imbang dalam sebuah perdangan? atau tidak berat sebelah.

BAB II

PEMBAHASAN

   Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu

   Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu

Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran :

  
   Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) :

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran : 

1. Harga barang pengganti Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. 
 
2. Harga barang itu sendiri Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarKemajuan teknologi
 
3. Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. kan penjual juga akan turun.
 
4. Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
 
5. Perkiraan harga di masa depan Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
  
     Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
 
Contoh Kasus permintaan dan penawaran pada keseimbangan pasar :
Contoh. Kasus Pasar Mobil  Sedan
Permintaan : Qd = 200 – 10P
Penawaran : Qs = -40 + 5P
Di mana: Qd, Qs = ribu unit per tahun
           P  = puluh juta rupiah per unit
Keseimbangan pasar:
Qd = Qs
200 – 10P = -40 + 5P
240            = 15P
P                = 16
Qd             = 200 – 10 (16) = 40
   Qs  = -40 + 5 (16) = 40 

1. Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp 160 jt/unit. Saat itu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit/tahun.

2. Jika harga mobil ditetapkan Rp 150 jt/unit (di bawah harga keseimbangan), maka akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit mobil/tahun.

3. Jika harha mobil ditetapkan Rp 170 jt/unit (di atas harga keseimbangan), terjadi kelebihan penawaran sebayak 15.000 unit mobil/tahun
 
BAB III
PENUTUP
 
A .Kesimpulan 
   Dari semua yang kita bahas di atas dapat kita simpulan bahwa penawaran dan permintaan itu memiliki bermacam macam faktor yg berbeda tetapi mereka saling mengisi satu sama lain jadi tanpa ada nya balance/keseimbangan dari ke dua hal tersebut pasar perdagangan tidak akan menjadi baik ato menjadi rumit. Dan pernawaran dan  permintaan benar benar dibutuhkan dalam harga pasar. Dalam factor – factor penawaran dan permintaan memiliki banyak kesamaan, hal ini sudah membuktikan bahwa pernawaran dan permintaan harus saling berkait satu sama lain.
 
B. Saran
    Saran nya adalah agar setiap orang yang beegelut dalam dunia perdagangan baik mereka produsen atau pun konsumen kedua pihak tersebut harus tetap menjaga agar penawaran dan pembelian tetap sei imbang tidak berat sebelah karena dengan ada nya keseimbangan tersebut maha dunia perdagangan akan terus berjalan dengan baik. 
 
 
 
 




 

Tujuan Pokok Ekonomi

1. Masalah Stabilitas

Stabilitas perekonomian adalah prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan. Stabilitas perekonomian sangat penting untuk memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi. Stabilitas ekonomi makro dicapai ketika hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam keseimbangan, misalnya antara permintaan domestik dengan keluaran nasional, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta tabungan dan investasi. Hubungan tersebut tidak selalu harus dalam keseimbangan yang sangat tepat. Ketidakseimbangan fiskal dan neraca pembayaran misalnya tetap sejalan dengan stabilitas ekonomi asalkan dapat dibiayai secara berkesinambungan.

Perekonomian yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan masyarakat. Ketidakstabilan akan menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga, untuk menyusun rencana ke depan, khususnya dalam jangka lebih panjang yang dibutuhkan bagi investasi. Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi panjang. Adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan keluaran produksi akan mengurangi tingkat keahlian tenaga kerja yang lama menganggur. Inflasi yang tinggi dan fluktuasi yang tinggi menimbulkan biaya yang sangat besar kepada masyarakat. Beban terberat akibat inflasi yang tinggi akan dirasakan oleh penduduk miskin yang mengalami penurunan daya beli. Inflasi yang berfluktuasi tinggi menyulitkan pembedaan pergerakan harga yang disebabkan oleh perubahan permintaan atau penawaran barang dan jasa dari kenaikan umum harga-harga yang disebabkan oleh permintaan yang berlebih. Akibatnya terjadi alokasi inefisiensi sumber daya.


2. Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Pada pertumbuhan ekonomi pasti ada barang yang dihasilkan atau diciptakan, orang mampu berinovasi untuk itu, jadi konsumen tidak bosan dengan barang yang seperti itu saja.
Zero recruit “ Menempatkan orang yang ingin berkerja ditempat pekerjaan lama yang ditinggalkan dengan cara pension, sakit dan meninggal “
Masalah pertumbuhan ekonomi, dalam hal menarik konsumen para produsen harus menghasilkan atau menciptakan barang yang berbeda atau berinovasi jadi membuat konsumen tidak bosan dengan barang yang seperti itu saja atau monoton. Sehingga membuat pertumbuhan ekonomi yang maju.

3. Masalah Pemerataan Ekonomi

Pemerataan ekonomi di Indonesia sangat sulit karena banyak orang yang bekerja dipusat, misalnya Jakarta. Oleh karena itu jangan terlalu terpaku dipusat saja karena jika terpusat maka yang didaerah akan menghilang.
Contohnya :
Banyak orang daerah yang bekerja atau menjual berbagai macam dijakarta atau kota sehingga banyak saja menghilangkan penjual yang ada didaerah, karena sebagian besar orang daerah berfikir akan banyak mendapatkan untung dijakarta atau kota.

4. Harga

Harga merupakan keputusan untuk kita menentukan sesuatu barang yang kita beli. Contohnya : semakin tinggi merk suatu barang, semakin mahal harga itu dan kualitas nya.


5. Hukum Permintaan


Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah tertentu. Bila orang menawarkan harga mahal maka permintaan akan 0 dan jika penawaran harga murah atau free maka permintaan akan membeludak atau banyak. Sedangkan penawaran, jika harganya murah makan harga yang ditawarkan tidak ada dan jika ditawarkan harga mahal maka banyak peminatnya.


Hubungan Produksi dan Konsumen
Produksi dan Konsumen sudah tentu harus saling berhubungan. Semua konsumen adalah pembeli barang yang akan diproduksi.
Hubungan antara produksi dan konsumen akan seperti ini : 
Konsumen = C
Produsen = Y ( Pendapatan Nasional )
Maka Y = C
Pendapatan Nasional = Konsumen Nasional