Senin, 10 Oktober 2011

Hubungan ISD terhadap individu, masyarakat dan keluarga

Ibarat suatu benda yang tersusun atas beberapa bagian penyusunnya, mulai dari atom sebagai partikel penyusun terkecilnya, begitu pula hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat. Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya “tak terbagi”. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dan diantara orang-seorang tersebut pasti terdapat perbedaan/diferensiasi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Timbulnya perbedaan tersebut bukan hanya pembawaan, tetapi melalui kaitan dengan dunia yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya. Setiap individu pasti mempunyai kepribadian istimewa. Jadi dapat disimpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Kita semua tahu bahwa manusia selain merupakan makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Sehingga mereka tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus saling mengadakan hubungan sosial antara satu individu dengan yang lainnya karena mereka saling membutuhkan. Beberapa individu yang berkumpul menjadi satu akan membentuk sebuah keluarga, yang merupakan unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya. Keluarga inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Adapun fungsi keluarga itu sendiri antara lain dapat dikelompokkan menjadi :
  1. Fungsi Biologis
    Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Kerena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup melalui perkawinan.
  2. Fungsi Pemeliharaan
    Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :
    1. Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
    2. Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan
    3. Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain
  3. Fungsi Ekonomi
    Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia, yaitu :
    1. Kebutuhan makan dan minum (Pangan)
    2. Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya (Sandang)
    3. Kebutuhan tempat tinggal (Papan)
  4. Fungsi Keagamaan
    Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Fungsi Sosial
    Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
Beberapa keluarga yang berkumpul pada suatu daerah akan membentuk suatu masyarakat. Pengertian dari masyarakat itu sendiri adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan dan norma-norma yang mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat modern).
Pada masyarakat sederhana, pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat sederhana atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju. Dengan latar belakang seperti itu, jelas bahwa antara sang suami dengan sang istri, dan antara sesama istri, terjadi pembagian kerja dengan kesepakatan yang dapat diterima satu sama lain.
Pada masyarakat maju, memiliki aneka ragam kelompok social, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Masyarakat maju dapat dibedakan menjadi :
  1. Masyarakat Non Industri
    1. Kelompok Primer
      Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif. Disebut juga “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog. Maka dari itu, mereka saling mengenal lebih dekat dan lebih akrab.
    2. Kelompok Sekunder
      Antara anggota kelompok sekunder terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional dan obyektif.
  2. Masyarakat Industri
    Laju peryumbuhan industri-industri membawa konsekuensi memisahkan pekerja dengan majikan lebih nyata, majikan sebagai pemilik modal monopoli posisi-posisi tertentu, sehingga menimbulkan konflik. Sejalan dengan kompleksitas pembagia kerja, pekerjaanmenjadi tambah rumit dan terlalu khusus akibatnya terjadi konflik-konflik yang tak dapat dihindari, kaum pekerjaberkeinginan untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah membentuk serikat-serikat kerja/serikat buruh. Namun akumulasi ketikdak puasan buruh menjadi bertambah, karena kaun industrial maengganti tenaga manusia oleh mesin-mesin. Hal ini berakibat membawa stagnasi mental para buruh, lambat laun menjadi luntur, kebanggan memiliki keterampilan dan spesialisasi semakin meningkat. Dengan demikin, pembagian kerja semakin timpang dan tidak adil.

    Sumber : http://clockclock.wordpress.com/2010/10/31/tugas-isd-1-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/

Hubungan ISD terhadap penduduk, masyarakat dan kebudayaan


Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk
Penduduk ato warga Negara dapat didefinisikan sebagai orang yang tinggal atau secara hukum secara hukum berhak untuk tinggal di wilayah tersebut.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk sering diartikan sebagai perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk dari tahun 1995 sampai tahun 2000.
Fungsi dari Penghitungan pertumbuhan penduduk
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah suatu penduduk disuatu wilayah pada masa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk, maka dapat diketahui pula kebutuhan dasar dari penduduk ini. Fungsinya tidak hanya berguna pada bidang sosial dan ekonomi saja, tetapi dalam bidang politikpun ikut terlibat, misal digunakan untuk mengetahui jumlah pemilih untuk mengikuti suatu pemilu. proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas (kelahiran) , mortalitas(Kematian) dan migrasi (Perpindahan penduduk).
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dapat diukur dengan membagi jumlah penduduk dengan luas daerah yang ada dimana mereka tinggal. Negara- Negara kecil seperti Singapura, Vatikan, Monako dan Malta biasanya memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Pengendalian Jumlah Penduduk
Pengendalian penduduk adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membatasi pertumbuhan penduduk, pada umumnya cara ini dilakukan dengan mengurangi angka kelahiran (Fertilitas). Di Indonesia sendiri, terdapat cara yang digalangkan oleh pemerintah kita, yaitu Program Keluarga Berencana(KB) yang mengharuskan setiap keluarga hanya memiliki 2(dua) orang anak saja, meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan, namun program ini dinilai telah berhasil mengurangi/menekan jumlah pertumbuhan penduduk Indonesia.
Penurunan Jumlah Penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan menurunnya populasi penduduk disuatu daerah. Hal ini dapat disebabkan oleh perpindahan penduduk,penyakit, kesuburan tanah dan faktor-faktor lainnya. Namun biasanya merupakan gabungan dari beberapa faktor tersebut.
Pada masa lampau, salah satu faktor yang paling sering menyebabkan terjadi penurunan jumlah penduduk biasanya disebabkan oleh penyakit yang belum/tidak ada obatnya dan berakibat pada kematian.
Transfer penduduk
Transfer penduduk atau yang lebih sering disebut sebagai Transmigrasi adalah suatu program/kebijakan pemerintah yang mengharuskan sekelompok penduduk pindah dari suatau kawasan tertentu. Biasanya transmigrasi disebabkan karena tingginya tingkat kepadatan penduduk didaerah tersebut atau untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah lain namun tidak memiliki cukup sumber daya manusia. Contoh transmigrasi penduduk yang ada di pulau Jawa yang padat penduduk ke Pulau Kalimantan yang masih sedikit penduduknya untuk mengembangkan potensi yang ada di pulau Kalimantan.
Definisi Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang mempunyai kepentingan yang sama, seperti; sekolah, keluarga, perkumpulan,dan Negara.
Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban memiliki hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Sedangkan pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
Unsur-unsur suatu masyarakat, yaitu:
1. harus ada perkumpulan manusia
2. Telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu
3. adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama
Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:
1. Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2. Masyarakat merdeka
3. Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
4. Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingn keduniaan atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat, yaitu:
1. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan teknologinya sederhana.
2. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, karena pengetahuan modern sudah maju, teknologi pun sudah berkembang, dan sudah mengenal tulisan.
Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan
Budaya adalah suatu cara hidup yang terus berkembang dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Budaya terbentuk dari beberapa unsure yang rumit. Bahasa juga merupakan suatu kebudayaan, bila orang berusaha untuk berkomunikasi menggunakan budaya bahasa yang berbeda-beda,membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan terbagi atas 3hal, yaitu :
1.Idiil, merupakan nila-nilai yang terkandung.
2.Aktivitas, merupakan bentuk penerapan dari nilai- nilai Idiil.
3.Fisik, wujud dari penerapan nilai-nilai yang terkandung di atas.
7Unsur budaya:
a.Bahasa
b.Sistem Ekonomi
c.Sistem Pendidikan
d. Organisasi Sosial
e. Sistem Religi
f. Kesenian
g.Sistem Teknologi
Saya akan memberikan 1 contoh yang diambil dari unsur Sistem Teknologi yang berlaku di Gunadarma. Idiil atau dasar nilai yang diambil adalah untuk mempermudah kita melakukan untuk melakukan pekerjaan, sehingga semua kegiatan dilakukan melalui kegiatan online. Aktivitas yang dilakukan adalah mengerjakan sebuah tugas melalui sebuah blog dan mengirimkan link/url ke studentsite. Bentuk fisiknya yaitu adanya komputer,keyboard dan modem.
Hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.
Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia (masyarakat) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri
                http://www.wikipedia.org 

Ruang lingkup ISD

   Ilmus Sosial Dasar (ISD) adalah sebuah cabag ilmu yang berada dalam ruang lingkup sosial. Jika kita ingin membahas ISD ini selalu mengarah kepada kehidupan sosial.

Pengertian ISD :
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

Tujuan ISD :

Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

ISD dapat di bedakan menjadi  3 golongan :

1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.

Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.